kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45893,43   -4,59   -0.51%
  • EMAS1.308.000 -0,76%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Dorong Literasi Digital, Kominfo Meluncurkan Kampanye Makin Cakap Digital 2024


Sabtu, 27 April 2024 / 08:30 WIB
Dorong Literasi Digital, Kominfo Meluncurkan Kampanye Makin Cakap Digital 2024
ILUSTRASI. Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, Slamet Santoso, aktris sekaligus penyanyi Aurelie Moeremans, dan komedian Nopek Novian berbagi pandangan soal literasi digital pada peluncuran kampanye Makin Cakap Digital 2024 #MakinHepii.


Reporter: Francisca Bertha Vistika | Editor: Francisca bertha

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) gaungkan kampanye literasi digital yang menyasar generasi muda yakni milenial dan Z. Ada 4 pilar yang menjadi target Makin Cakap Digital ini yaitu Digital Skill, Digital Ethic , Digital Safety, dan Digital Culture.

Jumat (26/4) sore, Kominfo menggelar peluncuran kampanye Makin Cakap Digital 2024. Kampanye literasi digital ini bertujuan untuk mengajak netizen Indonesia agar bijak berinternet dan berkarya positif di dunia maya.

Berdasarkan data dari Statisik tahun 2023, Indonesia berada di peringkat ke-4 sebagai negara dengan pengguna internet terbesar di dunia. Pada periode yang sama, data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) menyebut internet diakses oleh lebih dari 215 juta jiwa atau setara 78% penduduk Indonesia.

Baca Juga: Pemberdayaan Konsumen Keuangan Digital

Penetrasi internet yang tinggi di Indonesia telah mengakibatkan meningkatnya aktivitas media sosial dan derasnya arus informasi. Tanpa pemahaman yang baik, hal ini bisa menimbulkan berbagai risiko, seperti penyebaran informasi palsu (hoax), pencurian data pribadi melalui phising, pelanggaran undang-undang ITE, gangguan kesehatan mental, dan masih banyak lagi. Karena itu, edukasi literasi digital perlu terus dilakukan oleh Pemerintah bersama dengan dukungan dari berbagai pihak.

Jumat (26/4) sore, Kominfo menggelar peluncuran kampanye Makin Cakap Digital 2024. Kampanye literasi digital ini bertujuan untuk mengajak netizen Indonesia agar bijak berinternet dan berkarya positif di dunia maya.

Direktur Pemberdayaan Informatika Kominfo, Slamet Santoso menyampaikan bahwa penggunaan internet khususnya sosial media sangat tinggi di Indonesia, terutama generasi muda sebenarnya bisa memanfaatkan internet dengan baik. Oleh karena itu, pihaknya menargetkan pilar agar bisa menyukseskan kampanye Makin Cakap Digital,

"Digital Skill, Digital Ethic, Digital Safety, dan Digital Culture, sehingga generasi muda bisa memanfaatkan internet atau sosial media untuk semakin memberi dampak positif baik bagi dirinya sendiri maupun bagi lingkungannya,” ungkap Slamet dalam peluncuran kampanye Makin Cakap Digital 2024.

Baca Juga: Kominfo Segera Tertibkan RT/RW Net, Pengusahanya Bisa Ajukan Izin atau Gandeng ISP

Mengutip dari laporan Status Literasi Digital di Indonesia 2023, dalam 3 tahun terakhir tingkat literasi digital Indonesia kian meningkat. Pada 2023, Indonesia berada di level yang terbilang tinggi yaitu 3,65 dari skala 1-5 poin.

Hal ini membuktikan bahwa upaya mengedukasi masyarakat agar bisa memanfaatkan internet dengan baik, telah membuahkan hasil. Namun seiring dengan pesatnya adopsi internet di negeri ini, upaya edukasi literasi digital perlu terus dilakukan agar masyarakat semakin berdaya dan bisa menggunakan internet dengan positif.

Tak hanya bertujuan untuk mengedukasi publik agar bisa memanfaatkan internet dengan positif, tahun ini, kampanye ini bisa semakin meningkatkan literasi masyarakat terhadap bahaya kejahatan digital.

Baca Juga: Pefindo Beri Rating idAAA pada Telkom Indonesia (TLKM)

Slamet membeberkan bahwa masih banyak masyarakat yang tergoda keuntungan instan lantas terjebak dalam judi online, investasi palsu, atau penipuan lainnya. Padahal jika dimanfaatkan dengan tepat, internet bisa menjadi sumber pendapatan yang tidak melanggar hukum.

“Nanti jika diperlukan, kami siap bekerja sama dengan berbagai pihak, misalnya Otoritas Jasa Keuangan, untuk turut turut mengedukasi masyarakat agar terhindar dari berbagai modus kejahatan dan penipuan di dunia maya,” kata Slamet lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×