Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk berencana meningkatkan layanan branchless banking BRI atau sering disebut BRILink ke beberapa daerah. Hal ini dilakukan dengan meningkatkan jumlah agen dalam layanan inklusi keuangan.
Corporate Secretary Bank BRI, Hari Siaga mengatakan, potensi agen BRILink masih besar. Saat ini, karena mayoritas agen BRILink masih terdistribusi di Pulau Jawa, Sumatera dan sebagian wilayah Indonesia bagian tengah dan timur.
"Saat ini Bank BRI terus berupaya mendorong layanan branchless banking untuk dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat," ujar Hari, Kamis, (5/11).
Dalam layanan BRILink ini BRI menggandeng pihak ketiga atau nasabah untuk menjadi agen. Fokus utamanya adalah menyalurkan kredit kepada masyarakat yang belum terjangkau bank.
Hari bilang, melalui agen BRILink, nasabah BRI dan masyarakat umum bisa mendapatkan pelayanan yang sama seperti halnya di kantor BRI. Masyarakat dapat melakukan setoran tabungan, penarikan secara tunai, serta melakukan transaksi pembayaran melalui agen.
Hingga triwulan III atau September 2015, jumlah agen BRILink sudah mencapai 35.955 agen dari target 50.000 agen hingga akhir tahun ini. 35.955 agen tersebut telah melayani lebih dari 13,2 juta transaksi dengan volume sebesar Rp 20,4 miliar.
“Jika dibandingkan dengan triwulan II tahun 2015, angka transaksi BRILink melonjak hampir 2 kali lipat,” tutur Hari Siaga.
Seperti diketahui, pada triwulan II 2015, BRILink memiliki 32.483 agen dengan 6,8 juta transaksi senilai Rp 10,4 miliar.
Volume transaksi BRILink terbanyak berada di Sumatera, di susul Jawa, dan Indonesia bagian tengah dan timur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
