kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

VIVA tanggung kerugian kurs Rp 112 miliar


Rabu, 30 September 2015 / 08:16 WIB
VIVA tanggung kerugian kurs Rp 112 miliar


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) mencetak pendapatan Rp 1,09 triliun pada semester I-2015. Jumlah itu naik tipis 3,7% dibandingkan semester I-2014 yang senilai Rp 1,05 triliun. Pertumbuhan emiten media milik Grup Bakrie itu masih didorong pendapatan anak usahanya, yakni PT Intermedia Capital Tbk (MDIA), yang mengelola stasiun televisi antv.

Direktur Utama VIVA Anindya Bakrie mengatakan, antv membukukan pertumbuhan pendapatan 27,1% menjadi Rp 742 miliar. Pencapaian ini berada di atas rata-rata pertumbuhan industri, yang hanya 1,9%. "Kinerja antv mengalahkan pasar," klaim dia, Selasa (29/9).

Sementara, laba usaha MDIA naik 25,9% menjadi Rp 244 miliar pada semester pertama tahun ini. Tapi laba bersih MDIA menurun 13,23% menjadi Rp 139,4 miliar. Penurunan laba bersih MDIA gara-gara kenaikan beban usaha, dari Rp 193 miliar menjadi Rp 244 miliar.

Beban ini juga dirasakan VIVA. Laba usaha VIVA hanya naik tipis dari Rp 303 miliar menjadi Rp 304,8 miliar. Melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dollar AS membuat VIVA mengalami rugi selisih kurs hingga Rp 112 miliar. Padahal di periode sama tahun lalu, VIVA masih mencetak laba kurs Rp 4,8 miliar.

Belum lagi, adanya beban bunga dan keuangan yang mencapai Rp 284 miliar. Seluruh beban ini menyebabkan VIVA harus menelan rugi bersih Rp 263,9 miliar. Pada semester I-2015, VIVA masih untung Rp 71,8 miliar.

Anin mengatakan, saat ini antv masih berfokus pada konten hiburan wanita dan anak-anak. Ia mengklaim, saat ini pangsa pasar antv dan TvOne terus meningkat. Salah satunya, program Indonesia Lawyers Club dengan share 10,6. Selain itu, siaran olahraga tinju cukup mendongkrak pangsa pasar perseroan.

Menurut dia, kinerja VIVA sudah memenuhi ekspektasi di saat ekonomi melambat. Harga saham VIVA kemarin stagnan di Rp 327 per saham. Sementara saham MDIA di level Rp 2.800 per saham.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×