kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

MNC Sky Vision siapkan belanja modal Rp 950 Miliar


Senin, 23 Februari 2015 / 16:10 WIB
MNC Sky Vision siapkan belanja modal Rp 950 Miliar
ILUSTRASI. Harga Emas di Pegadaian, Siang Ini Jumat 8 September 2023. KONTAN/Fransiskus Simbolon


Reporter: Narita Indrastiti | Editor: Johana K.

JAKARTA. PT MNC Sky Vision Tbk (MSKY) masih berharap bisa membukukan pertumbuhan pendapatan double digit di tahun ini. Makanya, perseroan masih akan melakukan ekspansi organik dengan menyiapkan belanja modal sebesar Rp 950 miliar untuk tahun 2015.

Effendi Budiman, Direktur Keuangan MSKY mengatakan, dana capital expenditure (capex) itu akan digunakan untuk pembelian Consumer Performance Equipment (CPE). CPE merupakan serangkaian peralatan untuk pemasangan televisi berlangganan seperti box dan decoder

MSKY juga akan memperkuat konten produksi sendiri alias in house production. Saat ini, MSKY telah memiliki 20 saluran eksklusif produksi sendiri. "Selain menambah konten ekslusif, kami juga tetap akan menambah beberapa cabang baru untuk menyasar pelanggan yang lebih besar," ujarnya kepada KONTAN, di Jakarta, Senin (23/2). 

Emiten yang memiliki merek televisi berbayar Indovision itu membidik target hingga 3 juta pelanggan sepanjang tahun ini. Jadi, diharapkan bakal ada tambahan jumlah pelanggan tahun ini sebanyak 300.000 pelanggan sampai 350.000 pelanggan. Tahun lalu, MSKY lewat Indovision, Oke Vision dan Top TV menargetkan bisa meraih 2,7 juta pelanggan sampai 2,8 juta pelanggan. 

Effendi optimistis perseroan bisa meraih tambahan pelanggan lantaran penetrasi pelanggan televisi berbayar masih kecil di Indonesia. Dalam jangka pendek, MSKY berharap bisa meraih pangsa pasar televisi berbayar di Indonesia hingga 75%.

Pada tahun ini, Effendi menargetkan bisa mendapat pertumbuhan penjualan dan EBITDA sebesar 10% dibandingkan dengan tahun lalu. Namun, ia belum mau mengungkapkan berapa total pendapatan yang diraih padantahun 2014 lalu, lantaran laporan keuangan perseroan masih diaudit. "Kemungkinan pertumbuhannya sekitar 10% juga di tahun 2014," imbuhnya.

Dari sisi bottom line, sejatinya MSKY masih membukukan rugi bersih. Per Kuartal III 2014, MSKY mencetak rugi tahun berjalan sebesar Rp 28 miliar. Padahal pendapatannya masih tumbuh 10,45% di Kuartal III-2014 menjadi Rp 2,43 triliun. Kerugian itu lantaran ada selisih kurs sebesar Rp 64 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×