kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,74   -6,61   -0.71%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Grup Ciputra siapkan buyback Rp 710 miliar


Senin, 05 Desember 2016 / 10:00 WIB
Grup Ciputra siapkan buyback Rp 710 miliar


Reporter: Dityasa H Forddanta | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. PT Ciputra Development Tbk (CTRA) bersama Credit Suisse cabang Singapura wajib menyiapkan dana setidaknya Rp 710,84 miliar untuk buyback saham. Dana ini digunakan untuk membeli kembali saham jika ternyata ada pemegang saham yang tidak menyetujui merger PT Ciputra Property Tbk (CTRP) dan PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) ke dalam induk usahanya itu.

Tapi, buyback dibatasi paling banyak 2,5% dari jumlah saham yang telah dikeluarkan dan disetor penuh. "Maksimal 2,5% untuk masing-masing entitas," ujar Tulus kepada KONTAN akhir pekan lalu, Jumat (2/12).

CTRA akan menjadi pembeli siaga atau standby buyer pemegang saham CTRA yang tidak setuju, maksimal 2,5%. Sementara, Credit Suisse akan menjadi standby buyer pemegang saham CTRP dan CTRS yang tidak setuju dengan merger, masing-masing maksimal 2,5%.

Sebagai informasi, aksi korporasi ini menggunakan acuan laporan keuangan periode Juni 2016. Pada semester pertama lalu, jumlah modal ditempatkan dan disetor CTRA sekitar 15,33 miliar saham. Andai skenario terburuknya ada pemegang saham yang tidak setuju merger, CTRA wajib buyback maksimal 383,27 juta saham dengan harga Rp 1.350 per saham.

Harga ini merupakan harga wajar yang sebelumnya telah ditentukan. Dus, CTRA setidaknya perlu menyiapkan sekitar Rp 517,41 miliar untuk buyback.

Hal serupa juga berlaku untuk CTRP. Jumlah modal ditempatkan dan disetor CTRP sekitar 6,26 miliar saham. Jadi, Credit Suisse perlu menyiapkan minimal Rp 83,68 miliar untuk buyback 156,41 juta dengan harga Rp 535 per saham.

Demikian pula dengan CTRS yang memiliki jumlah modal ditempatkan dan disetor sekitar 2 miliar saham. Credit Suisse harus menyiapkan Rp 109,75 miliar untuk buyback 50,11 juta saham di harga Rp 2.190 per saham.

Karena tidak ada perubahan kontrol, buyback akan dilakukan selayaknya jual beli saham di pasar reguler, bukan melalui skema tender offer. "Dana buyback kami siapkan dari kas internal," tambah Tulus.

Merger ini diharapkan rampung pada akhir 2016. Merger ini memiliki rasio penggabungan sebesar 2,13 kali untuk CTRS dan 0,54 kali untuk CTRP. Setiap pemegang satu saham CTRS pada saat merger efektif, akan menerima 2,13 saham CTRA. Setiap pemegang satu saham CTRP, akan menerima 0,54 saham CTRA.

Adapun alasan dibalik merger ini adalah rendahnya likuiditas saham CTRP dan CTRS. Rata-rata nilai perdagangan harian kedua saham dalam 12 bulan terakhir masing-masing Rp 6,4 miliar dan Rp 3 miliar.

Rata-rata nilai perdagangan harian CTRA Rp 24,1 miliar pada periode yang sama. Setelah merger, CTRA sebagai perusahaan hasil penggabungan, akan memiliki kapitalisasi pasar yang lebih besar.




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×