kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI targetkan pertumbuhan 10% di tiga sektor ini


Kamis, 05 November 2015 / 23:24 WIB
BRI targetkan pertumbuhan 10% di tiga sektor ini


Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Jelang tutup tahun 2015, geliat pertumbuhan kredit industri perbankan nasional mulai terlihat. Penyaluran kredit perbankan secara industri mengalami kenaikan tipis menjadi 10,9% per September 2015 dibandingkan dengan Agustus 2015 di level 10,8%.

Bank Indonesia melansir, peningkatan pertumbuhan kredit tersebut terutama dalam bentuk kredit produktif, yaitu kredit modal kerja (KMK) dan kredit investasi (KI).

Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesia (BRI) Haru Koesmahargyo mengungkapkan, segmen BUMN dan korporasi khususnya infrastruktur, energi dan agribisnis mulai memperlihatkan tajinya.

"Sampai dengan akhir tahun, segmen BUMN dan korporasi khususnya infrastruktur, energi dan agribisnis kami proyeksikan bisa tumbuh 10%," kata Haru kepada KONTAN, Kamis (5/11).

Meski bank sentral Indonesia melansir bahwa per September 2015, penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami perlambatan, bank spesialis penyalur kredit mikro ini masih optimis bahwa kredit segmen UMKM khususnya mikro masih akan tetap tumbuh sampai dengan akhir tahun.

Data Bank Indonesia menyebutkan, penyaluran kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) mengalami perlambatan.

Kredit UMKM yang disalurkan Bank Umum sebesar Rp 715,4 triliun atau tumbuh 9,1% (yoy). Angka ini melambat dibandingkan Agustus 2015 yang tumbuh sebesar 9,5% (yoy). Perlambatan pertumbuhan kredit UMKM terutama terjadi pada skala usaha mikro.

Pertumbuhan penyaluran kredit pada sektor properti juga mengalami perlambatan. Penyaluran kredit properti pada September 2015 tercatat sebesar Rp 607,1 triliun. Angka ini tumbuh 13% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan Agustus 2015 yang sebesar 13,5% (yoy).

Perlambatan tersebut terjadi pada kredit konstruksi, real estate, serta KPR dan KPA, masing-masing tumbuh 20,1% (yoy), 20,3% (yoy), dan 7,8% (yoy), turun dari 21,4% (yoy), 20,9% (yoy), dan 8% (yoy) pada Agustus 2015. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×