kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BRI Agro targetkan kredit konsumer tumbuh 35%


Rabu, 02 Desember 2015 / 14:11 WIB
BRI Agro targetkan kredit konsumer tumbuh 35%


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. PT Bank BRI Agroniaga Tbk menargetkan pertumbuhan kredit konsumer sampai akhir tahun tumbuh 15% menjadi Rp 805 miliar.

Tahun depan diharapkan kredit konsumer ini bisa mengalami kenaikan sebesar 35% menjadi Rp 1,1 triliun. Ada pun konribusi kredit konsumer kini menyumbang 37% dari total kredit perseroan.

Untuk meningkatkan kredit konsumer ini, BRI Agro akan memperluas lingkup kerjasama. Terbaru adalah kerjasama dengan Jamkrindo dalam hal mitigasi risiko dalam penyaluran kredit konsumer.

Zuhri Anwar, Direktur BRI Agroniaga mengatakan, kerjasama ini merupakan lanjutan dari kerjasama penjaminan kredit untuk fasilitas bank garansi atau kontruksi.

Ke depannya diharapakan penyaluran kredit sektor konsumer, baik yang berupa kredit tetap, pensiun, santunan hari tua, agro griya, agro mobil dan agro multiguna bisa dijamin di Jamkrindo.

“Sejauh ini kredit konsumer di BRI Agro aman karena memiliki NPL yang relatif rendah, hal ini karena tingkat kehati-hatian dalam penyaluran kredit yang terus dijaga perseroan,” ujar Zuhri, Rabu, (02/12).

Ke depannya diharapkan dengan meningkatknya penyaluran kredit sektor konsumer bisa meningkatkan kinerja perseroan. Tercatat sampai September 2015, laba bersih perseroan meningkat 29,27% menjadi Rp 53 triliun.

Peningkatkan laba ini salah satunya karena pendapatan bunga bersih yang meningkat 36,26% menjadi Rp 260 miliar.

Jumlah nominal pendapatan bunga bersih ini masih lebih rendah dibandingkan dengan beban bunga bersih yang naik sebesar 39,26% menjadi Rp 188 miliar.

Dari sisi kredit secara umum, sampai September 2015, BRI Agro berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 19,86% secara ytd menjadi Rp 5,6 triliun.

Jika dilihat komposisi per September dari total kredit tersebut, sektor konsumer menyumbang 0,8 triliun atau naik 18,18%. Kredit menengah naik 15,35% sebesar Rp 3,4 triliun sedangkan untuk ritel sebesar Rp 1,4 triiun atau naik 33,64%.

Dari sisi aset sampai September 2015, BRI Agro berhasil mencatatkan pertumbuhan sebesar 21,09% secara ytd menjadi Rp 7,7 triliun dengan modal inti sebesar Rp 2,5 triliun, atau naik dari tahun lalu sebesar Rp 1 triliun.

Sahala Manalu, Direktur BRI Agroniaga mengatakan, untuk LDR perseroan sampai September 2015 tercatat sebesar 96%. Ke depannya, Sahala mengatakan, akan menjaga posisi LDR agar jangan terlalu rendah.

Sampai September 2015, tercatat 85,1% DPK BRI Agro berupa deposito, sedangkan sisanya 14,88% berupa CASA. “Kedepannya kami rasa porsi ini tidak banyak berubah,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×