kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,46   -11,06   -1.18%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Moody's pangkas outlook peringkat utang China


Rabu, 02 Maret 2016 / 08:19 WIB
Moody's pangkas outlook peringkat utang China


Sumber: Bloomberg | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEIJING. Moody's Investor memutuskan untuk memangkas outlook peringkat utang China menjadi negatif dari sebelumnya stabil.

Moody's beralasan, langkah ini dilakukan seiring perkembangan ekonomi China yang kurang menggembirakan. Sebut saja melonjaknya utang pemerintah, melemahnya nilai mata uang, dan ketidakpastian atas kemampuan pemerintah dalam melakukan reformasi.

Dalam pernyataan resmi yang dipublikasikan Rabu (2/3), Moody's menjelaskan, kekuatan fiskal pemerintah Negeri Panda mulai melemah dan ada kemungkinan bahwa pemerintah pusat harus menanggung sebagian kewajiban pemerintah lokal, kebijakan bank, serta perusahaan milik negara.

Selain itu, lanjut Moody's, penurunan pada cadangan devisa di tengah derasnya arus dana yang hengkang menunjukkan meningkatnya risiko pada kebijakan, mata uang, dan pertumbuhan. Di sisi lain, kegagalan dalam menjalankan reformasi menunjukkan kredibilitas pemerintah China.

Langkah yang diambil Moody's menyusul langkah serupa yang sebelumnya dilakukan oleh Standard & Poor's. Sebelumnya S&P mengingatkan melonjaknya nilai utang lokal China berpotensi menekan peringkat kredit negara tersebut.

Moody's mengonfirmasi peringkat utang jangka panjang China di level Aa3. Menurut Moody's, kondisi fiskal dan cadangan devisa China masih "cukup besar", sehingga memberikan waktu kepada pemerintah untuk mengimplementasikan sejumlah reformasi dan menyeimbangkan kembali perekonomian secara bertahap.

Moody's bilang pihaknya akan memangkas rating utang China jika reformasi yang dilakukan tidak mampu mendongkrak pertumbuhan ekonomi. Selain itu, Moody's juga bisa merevisi outlook peringkat utang menjadi stabil lagi jika China memangkas jumlah tanggungannya dengan melakukan restrukturisasi perusahaan milik negara.




TERBARU

[X]
×