kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Laba bersih Waskita Karya tumbuh 48% selama 2012


Sabtu, 16 Maret 2013 / 07:55 WIB
Laba bersih Waskita Karya tumbuh 48% selama 2012
ILUSTRASI. Ketahui 5 Resiko Akibat Minum Kopi Setiap Hari


Reporter: Issa Almawadi | Editor: Sandy Baskoro

JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk mencatatkan kinerja yang positif selama tahun lalu. Perusahaan konstruksi pelat merah tersebut mengantongi
pendapatan senilai Rp 8,81 triliun. Sejatinya, perolehan pendapatan 2012 lebih rendah daripada target awal yang mencapai Rp 9 triliun.

Namun, pencapaian pendapatan tahun lalu tumbuh 21% dibandingkan dengan pendapatan 2011, Rp 7,3 triliun. Mengacu ke laporan kinerja keuangan yang dipublikasikan Jumat (15/3), pertumbuhan pendapatan diikuti dengan kenaikan beban pokok pendapatan hingga 22,72% menjadi Rp 8,1 triliun. Selama 2011, beban pokok pendapatan Waskita senilai Rp 6,6 triliun.

Emiten berkode saham WSKT ini mencatatkan pertumbuhan laba kotor sebesar 11% year-on-year menjadi Rp 732,26 miliar. Dus, Waskita berhasil
mengantongi laba bersih 2012 senilai Rp 254 miliar, menanjak 47,67% dari laba bersih 2011 yang senilai Rp 172 miliar.

Sebelumnya diwartakan, Hubungan Investor Waskita Karya Agus Sugiono menuturkan, kenaikan pendapatan ditopang beberapa proyek besar sepanjang tahun lalu.

Waskita meraih proyek renovasi Bandara Internasional Juanda, Surabaya. Nilai kontrak proyek tersebut mencapai Rp 400 miliar. Kontrak lain adalah pembangunan jalan tol Nusa Dua-Benoa dan Semarang-Bawean serta proyek dua ruas tol Medan-Kualanamu. Faktor itu didorong initial public offering (IPO) pada Desember 2012. Kala itu, Waskita menerbitkan 3,08 miliar saham dan meraih Rp 1,14 triliun. Hingga akhir 2012, WSKT memakai
Rp 552,57 miliar untuk modal kerja.

Waskita mengklaim aksi IPO ini mampu menyegarkan laporan keuangan. Waskita mengganti sumber anggaran ekspansi yang semula dari pinjaman
bank dengan dana IPO. "Bunga pinjaman kami jadi turun sehingga kenaikan laba bersih lebih tinggi dari pendapatan," ungkap Agus (KONTAN, 15
Februari 2013).

Di tahun ini, Waskita Karya juga optimistis bisa meraih kinerja lebih bagus lagi. Waskita membidik perolehan kontrak baru senilai Rp 14 triliun selama 2013.

Proyeksi itu naik 27,3% ketimbang target kontrak tahun lalu yang senilai Rp 11 triliun. Adapun komposisi kontrak baru yang diincar tahun ini, sebanyak 60% proyek APBN dan APBD. Kemudian 20% proyek yang didanai badan usaha milik negara, dan sisanya proyek swasta.

Waskita lebih rajin menggarap proyek pemerintah karena memiliki risiko lebih kecil dibanding proyek yang didanai swasta. "Namun, ke depan, porsi proyek yang dibiayai swasta akan ditambah sebagai bentuk pembelajaran bagi Waskita untuk menjadi kontraktor yang profesional," ungkap Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Choliq, pada awal tahun ini.

Jika ditotal, target perolehan kontrak tahun ini mencapai Rp 22 triliun. Sebanyak Rp 8 triliun merupakan proyek bawaan atau carry over tahun lalu, sisanya kontrak baru.

Tahun ini, beberapa proyek incaran perusahaan bekode saham WSKT ini, antara lain, proyek konstruksi jalan tol Gempol-Pasuruan dan Gempol-Porong. Nilai kontrak paket pembangunan jalan tol tersebut Rp 700 miliar.

Sedangkan proyek bawaan tahun lalu yang mulai dikerjakan tahun ini seperti penyelesaian pembangunan pabrik beton di Bali senilai Rp 100 miliar. Kemudian proyek jalan tol Kuala Namu-Tebing Tinggi di Sumatera Utara dengan menggandeng PT Jasa Marga Tbk senilai Rp 1,3 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×