Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini
JAKARTA. PT Kereta Api Indonesia (KAI) memperkirakan angkutan Lebaran 2017 akan mengalami peningkatan volume penumpang sebesar 13.128 dari periode angkutan Lebaran tahun lalu, baik untuk kereta api eksekutif, bisnis, dan ekonomi.
Untuk mengakomodasi lonjakan penumpang tersebut, KAI akan menambah 38 rangkaian perjalanan kereta dengan 21.860 kursi per hari.
Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro mengatakan, pihaknya akan menyediakan 331 perjalanan KA reguler (yang terdiri dari KA jarak jauh, sedang, dan lokal) dengan jumlah seat 200.154 per hari. Dengan demikian, total seat yang tersedia selama masa angkutan Lebaran 2017 sebesar 222.014 per hari.
“Ini meningkat 2,1% dari masa angkutan Lebaran tahun lalu sebanyak 217.364 seat per hari,” Kata Edi di Jakarta, Rabu (15/3).
KA tambahan tersebut antara lain dua kereta Argo Lawu Leb relasi Gambir-Solo berkapasitas 700 kursi, dua KA Argo Dwipangga Fak relasi Smabir-Solo 700 seat, dua KA Taksaka Leb Gambir-Yogyakarta 700 kursi, dua KA Taksaka Tamb relasi Yogyakarta-Gambir 700 kursi, dua KA Argo Sindoro relasi Semarang-Tawang 700 kursi, dua KA Argo Muria relasi Semarang Tawang-Gambir 700 kursi.
Kemudiaan, dua KA Gajayana Leb relasi Gambir-Malang 700 kursi, dua KA Sembrani relasi Gambir-Surabaya Pasarturi 700 kursi, dua KA Purwojaya relasi Gambir-Cilacap berkapasitas 1.040 kursi, dua KA Lodaya Leb relasi Bandung-Solo 964 kursi, dua KA Sancaya relasi Yogyakarta-Surabaya Gubeng 1.152 kursi, dua KA Tawang Jaya Leb relasi Pasar Senen-Semarang Poncol sebanyak 1.696 kursi.
Dua KA Pasundan Leb relasi Kiaracondong-Surabaya Gubeng, dua KA Kutojata untuk relasi Pasar Senen-Kutoarjo, dua KA Kutojaya untuk tambahan relasi Pasar Senen-Kutoarjo, dua KA Kutojaya Selatan relasi Kiara Condong-Kutoarjo, dua KA Matarmaja relasi Pasar Senen-Malang, dua KA Kertajaya relasi Pasar Senen- Surabaya Pasar Turi dan dua KA Brantas relasi Pasar Senen –Blitar.
Per 31 Maret 2017, KAI memberlakukan ketentuan khusus bagi ibu hamil yang akan menggunakan jasa KAI untuk meningkatkan pelayanan serta memberikan kenyamanan kepada penumpang khususnya ibu hamil. Calon penumpang yang hamil diperbolehkan naik KA jarak jauh di usia kehamilan 14 sampai dengan 28 minggu.
Di luar periode kehamilan tersebut, ibu hamil wajib melampirkan surat keterangan dari dokter kandungan atau bidan yang menyatakan usia kehamilan pada saat pemeriksaan, kandungan ibu dalam keadaan sehat, dan tidak ada kelainan kandungan. Ibu hamil yang akan melakukan perjalanan jarak jauh dengan KA juga wajib didampingi oleh minimal satu orang pendamping.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
