kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Indeks dollar ke posisi 100, bursa Asia mixed


Selasa, 24 Januari 2017 / 13:58 WIB
Indeks dollar ke posisi 100, bursa Asia mixed


Sumber: CNBC | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

SINGAPURA. Wajah bursa Asia tampil beragam pada transaksi perdagangan siang ini (24/1). Data yang dihimpun CNBC menunjukkan, pada pukul 12.20 waktu Singapura, indeks Kospi Korea Selatan mencatatkan penurunan 0,21%.

Saham Samsung Electronics bergerak flat setelah mengumumkan laba operasional kuartal empat naik 50% menjadi 9.22 triliun won (US$ 7,93 miliar).

Sementara, saham LG Display turun 2,92% setelah perusahaan mengumumkan rencananya untuk melepas seluruh kepemilikan sahamnya di LG Siltron senilai 620 miliar won atau US$ 533,5 juta. Produsen panel LCD ini juga mengumumkan penurunan laba operasional sebesar 19% dari tahun sebelumnya menjadi 1,3 triliun won atau US$ 1,12 miliar.

Di sisi lain, indeks Nikkei 225 Stock Average Jepang turun 0,43%. Saham Takata melorot 7,07% setelah sebelumnya anjlok 13% lebih. Sejak penutupan Rabu pekan lalu, saham Takata sudah terhempas 49%.

Sedangkan di China, indeks Shanghai Composite berhasil naik 0,09%. Adapun indeks Shenzen Composite turun 0,193, dan indeks Hang Seng naik 0,37%.

Kenaikan juga dialami indeks ASX 200 Australia yang ditutup naik 0,72% menjadi 5.651,6. Sektor bahan baku menjadi penyokong indeks dengan kenaikan 2,65%.

Sejumlah saham pertambangan utama melaju. Sebut saja saham Rio Tinto yang naik 3,62%. Fortescue Metals naik 5,4%, dan BHP Billiton Ltd naik 2,5%.

Bursa Asia bergerak mixed seiring pergerakan dollar yang melemah akibat ketidakpastian mengenai kebijakan Presiden AS Donald Trump dan aksi penarikan diri AS dari kesepakatan perdagangan Trans Pacific Partnership.

Keluarnya AS dari kesepakatan TPP memang merupakan janji Trump saat berkampanye, dengan alasan untuk melindungi pekerja Amerika. Padahal, sebelumnya, kesepakatan dengan 12 negara itu merupakan usulan dari mantan Presiden AS Barack Obama sebagai pilar utama keberadaan AS di Asia.

"Investor cukup cemas atas kebijakan proteksionisme Trump dan mereka berharap kebijakan pemangkasan pajak bisa menjadi penyelamat mereka," jelas Naeem Aslam, chief market analyst ThinkMarkets.

Catatan saja, siang ini, dollar AS melemah terhadap keranjang mata uang utama dunia ke bawah level 100. Siang ini di perdagangan Asia, indeks dollar menunjukkan posisi 100,04.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×